tag:blogger.com,1999:blog-75537273132285187692024-03-08T07:13:19.655-08:00Kiat SuksesANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-1729378668679830392010-03-23T09:26:00.000-07:002010-03-23T09:28:26.291-07:00Mengajar bayi membaca metode Glenn DomanMembaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya.<br />Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter, spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian "Bagaimana otak anak-anak berkembang?". Hal ini kemudian berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak. <br />Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang sedang terjadi, pada anak-anak sehat, jika di usia ini belum bisa membaca.<br /> Pada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa, khususnya pada usia yg semakin kecil. Hanya diperlukan perhatian, kemauan,ketekunan serta yang utama kasih sayang orangtua untuk membuatnya mampu mengeluarkan potensinya yg luar biasa tsb.<br />Keinginan orangtua pada umumnya al, adalah :<br /> Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya dengan menjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.<br /> Untuk itu dibutuhkan anak yg cerdas baik rasional maupun emosional serta rasa ingin tahu yang besar.<br /> Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknya<br />pertanyaan yg diajukannya.<br /> Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing supaya<br />suka membaca.<br /> Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca dan sarana<br />untuk membaca yang tidak lepas dari buku.<br /><br />Jadi, dengan buku yg merupakan "JENDELA ILMU", anak akan mampu membuka cakrawala kehidupan masa depannya dengan keceriaan.<br />"Selamat berkarya untuk anak-anak tercinta !"<br />Sumber: Buku "Mengajar Bayi Membaca" - Glenn DomanANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-78759874219490996712010-01-05T23:18:00.000-08:002010-01-05T23:19:44.197-08:00Lima Kiat Hidup SehatSalah satu usaha untuk mencegah supaya kita tidak gampang sakit adalah mengikuti cara yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dalam sejarah Rasulullah SAW, konon diketahui bahwa selama hidupnya pernah mengalami sakit dua kali saja. Pertama, ketika beliau menerima wahyu yang pertama kalinya, yakni ketika beliau mengalami ketakutan luar biasa dan terasa badan beliau terasa demam bukan kepalang. Sakit yang kedua adalah ketika beliau menjelang tutup usia. Memang ada juga pendapat yang menyatakan bahwa Rasulullah pernah mengalami sakit lebih dari dua kali. Namun, pendapat tersebut tetap menunjukkan bahwa Rasulullah memang jarang menderita sakit selama hidupnya. Dengan melihat betapa sibuknya beliau dalam mengemban tugas kenabian, maka pendapat tersebut tetap memberikan gambaran betapa kuat fisik beliau atau betapa kuat daya tahan beliau.<br /><br />Pertanyaan yang akan dijelaskan dalam tulisan singkat ini adalah kiat-kiat apakah yang beliau lakukan dalam keseluruhan kehidupan beliau, sehingga Rasulullah SAW memang memiliki daya tahan fisikal yang begitu kuat? Ada lima kebiasaan hidup yang rupanya menjadi fondasi yang kuat bagi kesehatan beliau.<br /><br />Pertama, Rasulullah SAW sangat selektif dalam memilih makanan yang halalan dan toyyiban. Rasulullah SAW hanya makan makanan yang halal, dalam arti bukan makanan haram yang diperoleh dari usaha atau cara yang tidak dibenarkan secara syariat. Dengan kata lain, Rasulullah SAW selalu makan makanan yang diperoleh dengan cara yang benar. Bukan makanan dari hasil curian, bukan berasal dari uang korupsi, dan sebagainya. Halal terkait dengan urusan akhirat. Sementara tayyib terkait dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya untuk kesehatan kita, atau bergizi atau tidaknya makanan yang kita makan. Sate kambing, sebagai contoh, memang merupakan makanan yang halal, karena diperoleh dari membeli dengan menggunakan uang dari jerih payah dalam bekerja, bukan uang korupsi dan atau bukan berasal dari hasil mencuri. Namun sate kambing bukan makanan yang tayyib bagi seseorang yang mungkin mengalami tekanan darah tinggi.<br /><br />Kedua, Rasulullah SAW tidak makan sebelum lapar, dan berhenti makan sebelum kenyang. Dalam hal ini, Rasulullah SAW tidak makan sampai terlalu kenyang. Tidak makan sampai di luar batas kemampuan perutnya. Rasulullah mempertimbangkan kemampuan perut dengan perbandingan yang seimbang antara sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk udara (oksigen) di dalam perut. Perbadingan ideal tersebut hanya dapat dilakukan jika beliau tidak makan sebelum lapar, segera berhenti makan sebelum kenyang. Dengan kata lain, makan yang baik adalah pada waktunya. Penyakit maag pada umumnya terjadi karena cara makan yang tidak teratur.<br /><br />Ketiga, Rasulullah SAW makan dengan tenang, tumakninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo yang sedang. Cara makan yang dilakukan Rasulullah SAW ternyata sangat sesuai dengan anjuran kesehatan, agar kita mengunyah makanan sampai sekitar 32 kali, sehingga makanan yang kita makan sampai di usus besar dapat dicernakkan dengan mudah, dan kemudian diserap di usus halus dengan mudah pula. Tugas usus akan sangat terbantu oleh cara makan yang tenang, tumakninah, tidak tergesa-gesa, dan dengan tempo yang sedang. Kita akan menikmati lezatnya makanan yang kita makan dengan cara makan yang demikian. Dan dengan demikian, rasa syukur akan muncul ketika kita makan, di samping memulai makan dengan basmallah dan mengakhirinya dengan hamdallah.<br /><br />Keempat, Rasulullah SAW cepat tidur dan cepat bangun. Jika sudah waktunya tidur, maka Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga malam untuk shalat malam. Dengan demikian waktu yang digunakan untuk tidur adalah kurang dari delapan jam. Dalam konteks ini, penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah sepertiga untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga lagi adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini tidaklah kaku, melainkan dalam pengertian dalam keseimbangan.<br /><br />Dalam hal urusan tidur, beliau tidak tidur melebih kebutuhan, namun tidak juga menahan diri tidak menahan diri untuk tidur sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal kebutuhan tidur yang melebih kebutuhan ini pernah diadakan penelitian oleh Daniel F. Kripke, seorang ahli psikiatri Universitas California, Amerika Serikat. Penelitiannya yang dilakukan di Jepang dan Amerika Serikat selama 6 tahun dengan responden berusia 30 – 120 tahun, dapat diambil kesimpulan bahwa orang yang memiliki kebiasaan tidur lebih dari 8 jam sehari memiliki resiki kematian yang lebih cepat. Hal ini sangat berlawanan dengan mereka yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari delaman jam, 6 – 7 jam, maksimal 8 jam.<br /><br />Menurut riwayat, cara tidur Rasulullah adalah miring ke kanan, menghadap kiblat. Jika sudah penat dengan cara ini, kemudian beliau miring ke kiri barang sejenak dan kemudian miring ke kanan kembali.<br /><br />Kelima, Rasulullah SAW selalu istiqamah melaksanakan puasa sunah, di luar puasa wajib Ramadhan. Dari segi kesehatan, puasa merupakan satu bentuk pemberian istirahat bagi sistem pencernakan makanan kita. Ibarat mesin, sistem pencernakan kita memerlukan masa overhaul atau turun mesin untuk merevitalisasi kemampuan mesin. Demikian juga dengan sistem pencernakan kita, juga memerlukan turun mesin agar dapat mempunyai tenaga kembali untuk melakukan tugasnya dalam mencernakkan makanan dalam tubuh kita.<br /><br /><br />diambil dari http://nurdi.multiply.com/reviews/item/48ANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-91309703635668233322010-01-05T23:16:00.000-08:002010-01-05T23:17:05.349-08:00Ciri Istri SholehahIstri yang shalehah adalah yang mampu menghadirkan kebahagiaan di depan mata suaminya, walau hanya sekadar dengan pandangan mata kepadanya. Seorang istri diharapkan bisa menggali apa saja yang bisa menyempurnakan penampilannya, memperindah keadaannya di depan suami tercinta. Dengan demikian, suami akan merasa tenteram bila ada bersamanya.<br /><br />Mendapatkan istri shalehah adalah idaman setiap lelaki. Karena memiliki istri yang shalehah lebih baik dari dunia beserta isinya. ''Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalehah.'' (HR Muslim dan Ibnu Majah).<br /><br />Di antara ciri istri shalehah adalah, pertama, melegakan hati suami bila dilihat. Rasulullah bersabda, ''Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.'' (HR Ibnu Majah).<br /><br />Kedua, amanah. Rasulullah bersabda, ''Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu ...'' (HR Hakim).<br /><br />Ketiga, istri shalehah mampu memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT berfirman, ''Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.''(QS Ar Rum : 21).<br /><br />Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri shalehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Rasulullah bersabda, ''Barangsiapa diberi istri yang shalehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.'' (HR Thabrani dan Hakim).<br /><br />Namun, istri shalehah hadir untuk mendampingi suami yang juga shaleh. Kita, para suami, tidak bisa menuntut istri menjadi 'yang terbaik', sementara kita sendiri berlaku tidak baik. Mari memperbaiki diri untuk menjadi imam ideal bagi keluarga kita masing-masing.<br /><br /><br />diambil dari tentang-pernikahan.com<br />http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=927ANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-6101699227191324042010-01-05T23:13:00.000-08:002010-01-05T23:15:13.980-08:00MADU TUALANG.......MADU ASLI DARI HUTAN BELANTARAFungsi Madu Dan Peranannya.<br /><br /><br /> *<br /><br /> Meningkatkan kadar serapan kalsium dalam badan<br /> *<br /><br /> Dapat meningkatkan hemoglobin dan dapat mencegah dari serangan anemia.<br /> *<br /><br /> Bila dicampurkan sedikit cuka ia dapat merawat arthirik sendi<br /> *<br /><br /> Kegunaan madu secara luaran juga dapat mempercepatkan lagi proses penyembuhan.<br /> *<br /><br /> Dapat meningkatkan pengeluaran gastrointestinal untuk merawat ulcer.<br /> *<br /><br /> Sumber laxative yang natural dan lembut<br /> *<br /><br /> Sumber utama vitamin dan mineral yang kaya.<br /> *<br /><br /> Sumber tenaga yang hebat dan semulajadi tidak seperti gula pasir yang memudaratkan<br /><br /><br />NOTA: Madu asli mengandungi enzim-enzim hidup yang amat diperlukan manusia untuk meningkatkan fungsi tubuh badan ke tahap optima. Seperti mana kandungan-kandungan yang dihasilkan lebah iaitu madu, royal jelly, bee pollen, propolis terdapat bahan-bahan hebat yang tidak dapat dikenal pasti. Lebih menarik lagi, bahan-bahan ini tidak boleh ditiru atau dihasilkan secara sintetik oleh makmal. Ini bermakna madu tidak boleh dihasilkan oleh makmal secara olahan kimia. Madu hanya boleh didapati pada sarang lebah itu sendiri<br /><br /><br />KHASIAT MADU ASLI YANG TELAH TERBUKTI<br /><br /> <br /><br />A) MENGEMBIRAKAN KEKUATAN TUBUH<br /><br /> <br /><br />1. Memulih, menyegar dan menambah tenaga tubuh badan.<br /><br />2. Memulihkan sel-sel urat besar.<br /><br />3. Menjaga dan mengimbangi kekuatan badan.<br /><br />4. Merangsang tenaga batin.<br /><br /> <br /><br />B) MEMBERSIH DAN MENAMBAH DARAH.<br /><br /> <br /><br />1. Memulihkan kembali bekuan darah dan membetulkan pengaliran darah.<br /><br />2. Membersihkan lapisan darah dan darah menjadi bersih.<br /><br />3. Mengimbangi kandungan lemak dan membuat janlung aktif.<br /><br />4. Menghilangkan rasa kebas-kebas dan mengurangkan tekanan darah tinggi.<br /><br /> <br /><br />KELEBIHAN<br /><br /> <br /><br />1. BAYI/KANAK-KANAK:<br /><br /> <br /><br />a) Membantu pertumbuhan janin dan bayi dari segi fizikal dan mental.<br /><br />b) Menyembuh dengan segera cirit-birit.<br /><br />c) Mengelak daripada cacing perosak dalam perut.<br /><br />d) Mengeluarkan lendir dalam badan bayi dan menguatkan minda kanak-kanak.<br /><br /> <br /><br /> <br /><br />2. REMAJA:<br /><br /> <br /><br /> Membantu menyempurnakan kesihatan berkekalan.<br /><br /> <br /><br />3. WANITA:<br /><br /> <br /><br />a) Menambah kejelitaan rupa paras yang asli dan tubuh badan yang menarik.<br /><br />b) Mempunyai kulit yang halus, bersih dan berseri-seri.<br /><br /> <br /><br />4. LELAKI:<br /><br /> <br /><br />a) Tampan dengan kekuatan asli dan kelihatan lebih muda.<br /><br />b) Menguatkan tenaga batin.<br /><br /> <br /><br />5. PENGIDAP KENCING MANIS (DIABETIS):<br /><br /> <br /><br /> Menstabilkan kandungan gula dala darah. (Gantikan gula kepada madu lebah)<br /><br /> <br /><br />6. UNTUK SEMUA:<br /><br /> <br /><br />a) Mengelak dari kegemukan yang tidak terkawal.<br /><br />b) Memudahkan proses penghadapan dan lawas buang air.<br /><br />c) Memulihkan penyakit berpanjangan.<br /><br />d) Menguatkan jantung, buah pinggang dan badan.<br /><br />e) Menyembuhkan penyakit dalam perut.<br /><br />f) Mempercepatkan luka atau kesan pembedahan sembuh.<br /><br />g) Memulihkan batuk dan lelah.<br /><br />h) Menghindarkan badan letih dan lesu.<br /><br />i) Kurangkan kesakitan bila datang haid.<br /><br />j) Baik untuk perempuan bersalin.<br /><br />k) Membantu/menerangkan pemandangan.<br /><br /> <br /><br />CARA MENGGUNAKANNYA<br /><br /> <br /><br />1. Tukar atau kurangkan penggunaan gula kepada madu dalam penyediaan minuman harian.<br /><br />2. Campurkan sedikit madu ke dalam air suam sebagai minuman.<br /><br />3. Campurkan madu di dalam segala persediaan membuat kuih/masakan. Keharuman madu akan menawan selera anda.<br /><br />4. Jika batuk atau lelah, minum satu atau dua sudu madu. Jangan dicampur dengan ais. (Berhati-hati jangan tersedak)<br /><br />5. Untuk memulihkan tenaga, campurkan telur ayam kampung dengan sedikit madu. Dikacau kemudian diminum.<br /><br />6. Campurkan sedikit madu ke dalam minuman kanak-kanak, kanak-kanak akan lena dengan nyenyak.<br /><br />7. Minumlah sesudu besar madu bersama segelas air suam setiap pagi untuk kesegaran sepanjang hari.<br /><br />8. Penyakit mata, Titiskan sedikit madu pada mata.<br /><br />9. Sapu pada kesan gigitan atau sengatan serangga berbisa.<br /><br /> <br /><br />"MIRACLE ANTIBI0TIK"<br /><br /> <br /><br />KEAJAIBAN MADU SANG LEBAH<br /><br /> <br /><br />Setiap kali penggunaan Madu Lebah, mulakan dengan Bismillah......<br /><br />disambung dengan Solawat ke atas Nabi Junjungan 3 kali. Gunakan<br /><br />dengan penuh yakln.<br /><br /> SAPULAH MADU JIKA ANDA<br /><br /> <br /><br /> a) Kemalangan ke atas luka; memberhentikan darah dengan segera<br /><br /> dan luka terlindung dari kuman.<br /><br /> b) Kelecuran akibat api, air panas, ekzos motor, minyak panas dan<br /><br /> lain-lain.<br /><br /> c) Kudis, kurap dan lain-lain penyakit KULIT.<br /><br /> d) Sakit mata - Titiskan madu lebah dalam mata.<br /><br /> <br /><br />MENAMBAHKAN KELAZATAN MAKANAN<br /><br /> <br /><br />a) Makan bersama roti / biskut.<br /><br />b) Bahan membuat kuih / kek.<br /><br />c) Goreng atau panggang ayam.<br /><br /> <br /><br />KHASIAT DAN KEBAIKAN MADU<br /><br /> <br /><br />A) IBU MENGANDUNG<br /><br /> <br /><br /> 1. Menambahkan tenaga untuk ketahanan diri semasa mengandung<br /><br /> dan semasa menghadapi saat kelahiran cahaya mata.<br /><br /> 2. Mencegah dari berbagai penyakit seperti kencing manis, darah tinggi,<br /><br /> kencing kotor, batuk selsema, lelah dan lain-lain.<br /><br /> <br /><br />B) ANAK DALAM KANDUNGAN<br /><br /> <br /><br /> 1. Mencegah dari pelbagai penyakit kerana kandungan antibiotik dalam<br /><br /> madu dapat membunuh kuman-kuman cahaya mata.<br /><br /> 2. Kandungan zat galian dalam madu boleh membantu membina dan<br /><br /> menguatkan janin.<br /><br /> 3. Kulit yang bersih dan sihat dengan terdapatnya vitamin C yang penuh<br /><br /> kuasa dalam madu asli.<br /><br /> 4. Membantu secara khusus pertumbuhan fizikal dan mental janin.<br /><br /> 5. Penyakit Hepatitis B yang biasa menyerang bayi dapat dihindar dengan amalan madu oleh para ibu yang mengandung.<br /><br /> <br /><br />C) BAGI BAYI YANG BARU LAHIR<br /><br /> <br /><br /> 1. Meneruskan pemberian madu asli pada bayi yang baru lahir dapat<br /><br /> mengeluarkan secara positif lendir yang mungkin terminum semasa<br /><br /> bayi itu dilahirkan yang merupakan punca lelah jika tidak habis dikeluarkan.<br /><br /> 2. Membersihkan perut bayi dari najis gagak yang menyelaputi dinding<br /><br /> perut. Proses penghadaman dapat berjalan dengan sempurna menghindar dari sakit perut.<br /><br /> 3. Bayi membesar dengan sempurna dan sihat.<br /><br /> 4. Mengelak dari kembung perut bayi.<br /><br /> <br /><br /> <br /><br />D) BAGI IBU SELEPAS MELAHIRKAN ANAK<br /><br /> <br /><br /> 1. Amalkan madu bersama jamu dan telur untuk membina darah serta<br /><br /> mempercepatkan proses penyembuhan luka dalam perul atau rahim.<br /><br /> 2. Membantu proses penghadaman dan lawas buang air.<br /><br />diambil dari http://bahterayubalams.tripod.com/id10.htmlANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-85002766896647087752010-01-04T23:16:00.000-08:002010-01-05T22:53:43.843-08:00Seminar The magic of mind mapingIKUTI SEMINAR :<br /><br /><br /><br />"THE MAGIC OF MIND MAPING" Strategi mengajar anak lebih cepat, menyenangkan dan bebas stress. Gramedia Matraman tgl 16 Januari 2010 jam 08.30 /d 13.00.<br /><br />bagi semua teman yang berminat bisa hubungi saya ya di nomor ini : 021. 70783060, flier ini bukan sbg undangan. <br /><br />Terima kasih<br /><br /><br /><br />ANDI SAPTA RINIANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-11272028194850029762009-12-28T07:35:00.000-08:002010-01-05T22:56:09.690-08:00KidalOrang yang kidal lebih banyak menggunakan tangan kirinya daripada tangan kanannya. Ia biasanya menggunakan tangan kirinya untuk berbagai pekerjaan seperti misalnya untuk menyisir rambutdan memasak. Menulis tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang kidal atau bukan, karena sebagian orang yang kidal menggunakan tangan kanannya untuk menulis, sementara untuk segala hal yang lainnya menggunakan tangan kirinya.<br /><br />Sebab-sebab<br /><br />Tak ada orang yang tahu pasti mengapa manusia pada umumnya lebih banyak menggunakan tangan kanannya, tetapi sjeumlah teori telah diajukan.<br />[sunting] Teori evolusi<br />[sunting] Ksatria dan perisainya<br /><br />Teori ini berusaha menjelaskan mengapa orang kidal itu jarang melalui posisi perisai seorang ksatria dan jantungnya. Karena jantung terletak pada sisi kiri tubuh, ksatria yang tidak kidal (yang menggunakan perisainya dengan tangan kirinya untuk membebaskan tangan kanannya untuk menggunakan senjata) akan lebih mampu melindungi jantungnya dan dengan demikian lebih mungkin bertahan dalam suatu pertempuran.<br />[sunting] Di kalangan binatang<br /><br />Kebanyakan primata juga memperlihatkan kecenderungan untuk menggunakan tangan yang satu lebih daripada yang lainnya meskipun populasi mereka tidaklah terutama menekankan tangan kanan. Ada legenda umum yang mengatakan bahwa kebanyakan beruang kutub juga kidal.<br /><br />diambil dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas<br />http://id.wikipedia.org/wiki/KidalANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-25967983860471389472009-12-28T07:21:00.000-08:002010-01-05T23:04:52.710-08:00Pelatihan Ulang Penyadaran Jati Diri Bangsaoah St. John, dalam bukunya “The Secret Code of Success“, menawarkan suatu bentuk masyarakat yang kondusif untuk tujuan ini. Masyarakat di mana setiap anggotanya bisa menyadari sepenuhnya potensi luar biasa mereka dengan bantuan anggota masyarakat lainnya.<br /><br />Untuk itu, semua anggotanya harus saling menjadi “LOVING MIRROR” bagi sesama mereka.<br /><br />Menurut Noah St. John, pada dasarnya semua manusia adalah ‘gajah’ yang tidak mampu melihat kemampuan mereka sendiri, apapun penyebabnya. Fenomena ini dia analogikan dengan kemampuan manusia untuk melihat warna mata mereka sendiri.<br /><br />Kita tidak akan mampu melihat warna mata kita sendiri, kecuali kita mengaca.<br /><br />funny-mirror-painting<br /><br />Ini akan menimbulkan masalah, bila yang kita gunakan untuk berkaca tersebut adalah kaca yang tidak “obyektif” memantulkan bayangan kita sebagaimana aslinya, seperti kaca yang terdapat di taman ria (taman hiburan), di mana bayangan kita terdistorsi sedemikian rupa sehingga kita bisa tampak jauh lebih bulat, lebih pendek, meliuk-liuk dsb. (cermin yang kita sebut sebagai “funny mirror“).<br /><br />Dalam kehidupan seorang manusia, pengalaman masa kecil yang negatif, yang tidak memupuk rasa percaya diri mereka, pendidikan yang salah, yang tidak menghargai kelebihan unik mereka, pengalaman hidup yang pahit dan menyakitkan, lingkungan yang tidak bersahabat, penuh persaingan, intrik dan konflik, pandangan-pandangan orang lain yang melecehkan, merendahkan atau yang sekedar meragukan, ini semua adalah merupakan “funny mirror” kita, yang mendistorsi kondisi, potensi atau kemampuan kita sebenarnya.<br /><br />Jadi, terbayangkan bagaimana kalau kita besar di lingkungan yang selalu mengatakan bahwa kita bodoh, bebal, tidak kompeten, pembawa sial, beban bagi orang tua, anak durhaka, lalu selalu dibandingkan dengan anak lain, “Coba lihat anak itu, pintar sekali dia, kamu itu bisanya apa, sih?” dan sebagainya, maka bagaimana mungkin kita tahu bahwa kita (sebenarnya) tidaklah bebal?<br /><br />Bila seumur hidup kita bertemu orang-orang yang entah apa motivasinya mengatakan pada kita bahwa mata kita berwarna biru, sementara kita tidak punya alat lain untuk mengecek kebenarannya, maka mungkinkan kita bisa tahu warna mata kita yang sebenarnya?<br /><br />Ya, bila seumur hidup kita hanya bisa mengaca pada “funny mirror“, maka bukankah akan sulit untuk tidak berpikir bahwa kita jelek, sementara bayangan yang kita lihat di cermin tersebut selalu jelek?<br /><br />Jadi masalah banyak sekali manusia yang membuat mereka tidak bisa sesukses potensi yang mereka miliki bukanlah karena mereka tidak memiliki kepercayaan diri akan kemampuan mereka, tetapi karena mereka tidak mengetahui adanya kemampuan tersebut dalam diri mereka.<br /><br />diambil dari http://www.tips-sukses-total.com/ANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-92090679619150988002009-12-24T07:41:00.000-08:002010-01-05T23:09:32.937-08:00Menjadi Guru Kreatif yang SuksesSukses adalah apa yang kita pikirkan dan kita ingin raih. Setiap orang memiliki arti sukses yang berbeda-beda. Ada yang menginginkan kesuksesan dalam bidang karir, materi, profesi, ada juga yang menginginkan kesuksesan dalam bidang sosial keagamaan. Menjadi guru merupakan salah satu profesi unik, di mana kesuksesan guru tidak hanya terkait pada dirinya sendiri, tetapi juga terkait dengan anak didiknya. Seorang guru dianggap berhasil jika mampu menghasilkan anak didik dengan nilai-nilai hasil pelajaran yang baik, akhlak yang baik, sikap mental yang baik, dan juga kemampuan dan keterampilan hidup sesuai dengan usianya. Jadi, sangat menarik bahwa kesuksesan seorang guru terkait tidak hanya saat anak didik belajar di sekolah, tetapi juga saat anak didik tersebut keluar dan lulus dari sekolah.<br /><br />Sukses itu bukan dimulai dari luar sana, sukses dimulai dari diri sendiri. Sukses terkait dengan cita-cita dan keinginan apa yang ingin diraih. Karena itulah hal pertama yang harus kita lakukan adalah membuka pikiran dan wawasan seluas-luasnya bahwa kita bisa mencapai apa saja yang kita inginkan. Seperti anak kecil yang membayangkan sesuatu tanpa ada batasan-batasan tertentu, begitulah juga pikiran kita. Kadang kita terbelenggu dengan satu pikiran bahwa seorang guru ya tidak boleh bercita-cita tinggi. Seolah-olah menjadi guru tidak bisa berkembang menjadi besar, seolah-olah sudah menjadi takdir yang harus diterima begitu saja tanpa ada usaha. Paradigma itu harus diubah: sukses bisa diperoleh siapa saja, apapun profesinya. Kesuksesan itu tidak terkait dengan profesi tertentu.<br /><br />Kesuksesan selalu bermula dari pikiran kita apakah kita menginginkan untuk mencapai sesuatu atau tidak. Jika pikiran kita mengatakan bahwa kita bisa mencapai dan meraih apa yang kita inginkan, akan tumbuh kekuatan besar dalam diri kita untuk bisa mencapainya. Sebaliknya, jika dalam pikiran kita sudah tergambar pesimisme bahwa kita tidak bisa mencapai kesuksesan, maka sudah pasti kita tidak bisa mencapai apa yang kita inginkan. Karena masing-masing orang memiliki latar belakang, kebutuhan dan keinginan berbeda, kesuksesan itu bisa dari berbagai sisi. Ada orang yang secara materi menginginkan dalam beberapa tahun ke depan bisa mempunyai rumah dan kendaraan, maka saat itu tercapai, orang tersebut bisa dibilang sudah sukses mencapai satu keinginan yang dicita-citakan. Di sisi lain, ada juga yang menginginkan dalam kurun beberapa tahun ke depan bisa mendirikan lembaga pendidikan atau sekolah. Jika hal itu tercapai, maka orang tersebut bisa dibilang telah mencapai kesuksesan. karena satu cita-citanya telah tercapai.<br /><br />Namun demikian, ada juga orang yang bercita-cita bahwa kehidupan dunia dan kerja-kerja yang dilakukannya adalah untuk kepentingan ibadah. Karena itulah, ia mungkin tidak mengharapkan apa-apa kecuali keikhlasannya tidak berkurang dan semakin khusyu’ beribadah. Sebuah sikap tulus yang membuatnya menjadi lebih tenang dan damai dalam menjalankan kehidupan.<br /><br />Karena itu, jika kita menginginkan kesuksesan, langkah pertama adalah bermimpi atau bercita-cita apa yang kita inginkan dalam kurun beberapa tahun ke depan. Gambarkan cita-cita itu secara detail dan rinci sehingga menjadi target yang harus kita raih. Tidak hanya dalam satu bidang, buatlah impian itu dengan rincian yang jelas. Dalam bidang akademik, kita akan mencapai apa. Di bidang keuangan dan profesi, kita mentargetkan untuk bisa mendapatkan penghasilan berapa dan dalam posisi apa. Sementara dalam bidang ibadah dan sosial, kita bisa naik haji misalnya dalam beberapa tahun ke depan. Semuanya butuh rincian yang detail.<br /><br />Setelah itu, persiapkan diri dengan baik dengan berbagai keterampilan dan keilmuan yang dibutuhkan. Sukses tidak bisa diraih begitu saja tanpa keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Ikutlah berbagai program pengembangan diri melalui pendidikan dan pelatihan sehingga kita mempunyai “senjata” yang cukup untuk mencapai cita-cita tersebut. Tanpa keterampilan dan pengetahuan yang memadai, mungkin kita hanya sedang bermimpi.<br /><br />Akan selalu ada jalan jika kita mau. Kesuksesan membutuhkan kemauan yang kuat dan kerja keras dalam mencapainya. Mungkin sekarang kita dalam kondisi keuangan yang tidak memadai untuk bisa mengikuti pelatihan atau melanjutkan sekolah misalnya, tetapi dengan berbagai usaha keras, jalan itu pasti akan terbuka. Bisa lewat beasiswa, bantuan pemerintah, ataupun dengan berbagai cara lain. Kemauan dan kerja kerja keras secara konsisten sangat penting karena dalam perjalanannya, kita pasti akan menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang menghadang. Tanpa adanya kemauan yang kuat, maka di tengah jalan kita akan terputus dan menyerah dengan berbagai cobaan tersebut. Konsistensi dan disiplin dalam bekerja mencapai cita-cita mutlak diperlukan. Biarkan anjing dan semua halangan itu menggonggong, tetapi kafilah tetap berlalu.<br /><br />Jangan biarkan diri kita lemah dalam menghadapi itu semua. Jadikan rintangan dan halangan itu penambah gairah dan semangat dalam mencapai apa yang kita cita-citakan. Jangan pernah mengeluh jika kita mendapatkan cobaan. Jika kita merasa orang lain tidak menghargai apa yang kita lakukan, atau bahkan mencemooh, tugas kita adalah mengubah berbagai hal negatif tersebut menjadi energi positif yang menambah daya dobrak dan semangat hidup kita. Jadikan itu semua sebagai tekad, sambil bergumam dalam hati: “nantikan saya kalau udah sukses”.<br /><br />Hindarkan berbagai belenggu negatif yang mungkin menghinggapi kita. Hindarkan sikap menyalahkan keadaan ataupun menyalahkan orang lain jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Selalu melakukan intropeksi bahwa masih banyak hal yang harus kita lakukan karena kesalahan yang telah kita buat.<br /><br />Jika ada beban kerja yang berat, bersyukurlah karena hal itu berarti bahwa kita masih dipercaya oleh banyak orang untuk melakukan berbagai pekerjaan mulia. Semakin bertambah beban kerja kita, artinya semakin terbuka kesempatan bagi kita untuk belajar dari berbagai hal yang kita buat. Jangan juga takut berbuat salah, karena kesalahan membuat kita belajar bagaimana menyelesaikan pekerjaan itu dengan lebih baik di masa mendatang. Kesalahan membuat kita berpikir agar tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. Jangan sampai kita terperosok ke dalam lubang yang sama dua kali, karena kita tidak mau belajar dari kesalahan yang kita buat. Mungkin saja kesalahan yang kita buat itu membuat kita gagal atau belum berhasil mencapai apa yang kita cita-citakan. Tetapi yakinlah, bahwa kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda, jika kita mau belajar dari kegagalan tersebut. Tetapi jika kita gagal kemudian terpuruk, maka akan semakin jatuhlah kita.<br /><br />Karena itu, kita mesti kuat menghadapi berbagai kegagalan dalam hidup. Di tengah persaingan yang ketat seperti ini, sebagai guru kita juga harus terus menerus mengembangkan inovasi dan krativitas dalam berbagai kerja profesional kita. Mengapa harus kreatif? Karena kreativitaslah yang bisa membedakan diri kita dengan orang lain. Kreativitas dan inovasi yang selalu kita kembangkan akan menjadi nilai tambah dibandingkan guru-guru lain. Dengan demikian, walaupun persaingan ke depan semakin ketat, kita bisa mempunyai nilai tambah dalam diri kita yang tidak dimiliki oleh orang lain.<br /><br />Nilai tambah ini penting karena akan menjadi pembeda yang merupakan keunggulan bersaing kita. Dengan keunggulan bersaing yang kita miliki, kita bisa terus hidup dan berkembang dalam berbagai situasi apapun. Cobalah mulai dengan menggali dari diri sendiri, kemampuan apa yang bisa menjadi nilai tambah kita dibandingkan dengan orang lain. Kita mungkin mampu misalnya membuat media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi siswa. Gali lebih dalam potensi tersebut, siapa tahu bisa dikembangkan secara nasional di seluruh Indonesia. Atau kita mempunyai metode belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan, hasil dari praktek mengajar dan pengamatan bertahun-tahun terhadap proses belajar mengajar yang sudah dilakukan. Matangkan metode tersebut, lakukan berbagai eksperimen, hingga menjadi metode yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa diterapkan secara massal.<br /><br />Inovasi dan kreativitas artinya selalu berpikir apa yang bisa kita perbaharui dan perbaiki dari proses pekerjaan yang kita lakukan. Dengan selalu berpikir apa yang bisa diperbaiki, kita tidak pernah terjebak dalam rutinitas pekerjaan yang membosankan. Karena bagaimanapun, saat kita bekerja, menjalankan profesi sebagai guru, yang perlu kita lakukan adalah mencintai sepenuhnya pekerjaan kita. Dengan cinta dan ketulusan, kita akan sepenuhnya bekerja sepenuh hati. Tidak ada lagi keluhan dan umpatan yang keluar dari mulut kita karena berbagai kesulitan dan kekurangan yang kita hadapi.<br /><br />Setiap hari, saat masuk kelas, kita selalu berpikir bagaimana membuat proses belajar mengajar hari ini lebih baik, lebih efektif, dan lebih menyenangkan dari hari-hari kemarin. Dengan demikian, hidup akan selalu kita hadapi dengan penuh optimisme dan kegembiraan. Tidak ada lagi kebosanan dan kesedihan yang mengiringi hidup kita. Pada akhirnya, apa yang kita cita-citakan, dan kerja keras yang kita lakukan adalah tugas kita sebagai manusia. Kita senantiasa berdoa agar kesuksesan dan kebahagiaan itu selalu mengiringi kita, karena selain usaha dan kerja keras kita, Tuhan Maha Penentu yang terbaik untuk kita.<br /><br />Salam semangat selalu, jangan pernah menyerah. Gantungkan cita-cita, raih dengan kesungguhan dan kerja keras….<br /><br /><br />diambil dari http://gurusukses.wordpress.com/2009/12/19/menjadi-guru-kreatif-yang-sukses/ANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7553727313228518769.post-71219405115867461222009-12-24T06:58:00.000-08:002010-01-05T23:12:34.715-08:00Menjadi Orang Tua TeladanPendidikan anak hendaknya tidak didasarkan atas tekanan atau sejumlah bentuk kekerasan dan paksaan, karena pola pendidikan seperti itu hanya akan membawa kepada pertentangan antara orang tua dengan anak-anak. Jika anak merasa disayangi dan diterima sebagai teman dalam proses pendidikan dan pengembangan mereka, maka anak akan merasa bahwa mereka adalah bagian dari keluarga.<br />Sebagai orang tua hendaknya memperhatikan keinginan anak sepanjang keinginan tersebut tidak menyalahi norma dan aturan yang berlaku di masyarakat maupun agamanya. Begitu juga sebaliknya, anak pun juga harus tahu kewajibannya yang harus dilakukan sebelum meminta hak kepada orang tuanya. Namun, menemukan anak dengan tipe ini sangatlah sulit. Mereka cenderung tidak mengerti kewajibannya dan selalu mementingkan haknya, oleh itu sebagai orang tua harus punya perencanaan yang matang dalam mendidik anaknya lebih-lebih cara mendidik anak itu dilakukan dengan penuh kasih sayang dan keteladanan.<br /><br />Betapa bahagia orang tua ketika di hari kemudian mereka dapat memetik hasil jerih payah mereka dan beteduh di bawah kerindangan tanaman yang mereka tanam? Betapa ringannya jiwa dan beningnya mata, ketika melihat buah hatinya adalah malaikat–malaikat yang berjalan di muka bumi, ketika jantung hatinya adalah mushaf Al Qur’an yang bergerak di gerumulan manusia. Namun, apakah orang tua cukup dengan sekedar menunaikan tanggung jawab dan kewajiban tersebut lantas berpangku tangan dan masa bodoh?<br /><br />Keteladanan dalam pendidikan anak merupakan suatu hal yang sangat diperlukan karena terbukti ampuh dan paling berhasil dalam mempersiapkan dan membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial anak. Oleh karena itu, masalah keteladanan menjadi faktor penting dalam menentukan baik buruknya anak. Jika orang tuanya jujur, dapat dipercaya, berakhlak mulia, berani dan menjauhkan diri dari perbuatan–perbuatan yang bertentangan dengan agama, maka si anak akan tumbuh dalam kejujuran terbentuk dengan akhlak mulia dan menjauhkan diri dari perbuatan–perbuatan yang bertentangan dengan agama. Begitu pula sebaliknya jika orang tua seorang pembohong, penghianat, orang yang kikir, penakut dan hina maka si anak akan tumbuh dalam kebohongan, khianat, durhaka, kikir, penakut dan hina.<br /><br />Adakalanya kita mengingat kembali keteladanan dalam Islam, ungkapan kata keteladanan biasanya disebut dengan “uswatun khasanah” yang sebenarnya diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, seperti firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat Al Ahzab: 21 “Sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah SAW itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” Pribadi agung yang terdapat dalam kehidupan Rasulullah SAW, sebagai pembawa risalah tertulis dalam tinta emas sejarah Islam. Betapa hebatnya beliau yang kehidupannya menjadi suri teladan hidup bagi umatnya. Bahkan setelah beliau wafat sepantasnya beliau mendapatkan gelar pelopor dunia dalam segala bidang kehidupan, baik perjuangan, moral, akhlak, rumah tangga, pribadi dan sebagainya.<br /><br />Ungkapan uswatun khasanah amat pantas bagi Nabi Muhammad SW, nabi adalah sosok yang bijaksana mendidik umat dan santun dalam bergaul. Maka pantas pula apabila beliau mendapatkan julukan Al Amin, bersifat amanah, seperti firman Allah SWT dalam AL Qur’an surat Al Qalam : 4 berbunyi “Dan sesungguhnya kamu benar – benar berbudi pekerti yang agung.” Selain itu keteladanan beliau ditunjukkan dengan sikapnya yang pemurah, pengasih, penyayang. Oleh karenanya tidaklah mengherankan apabila didalam risalah kerasulannya beliau mendapatkan sebutan rahmatan lil ‘alamin. Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Anbiya: 107 dikatakan “Dan tidaklah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”<br /><br />Pun demikian dengan orang tuanya, mereka menganggap bahwa anak adalah investasi masa depan kita. Lantas, mengapa kita tidak mempersiapkan cara yang tepat dalam pendidikan anak-anak kita dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakatnya. Bagi orang tua, mendidik anak yang dilakukan tanpa dipikir masak-masak terlebih dahulu, kelancangan lidah, dan merasa dirinya lebih tinggi dari pada orang lain dengan alasan agar anak menjadi pemberani. Yang jelas, hal itu bukanlah metode mendidik yang efektif. Sebagai orang tua, ajarilah anak kita bagaimana berpikir terlebih dahulu dan termenung berpikir bukan melamun sebelum melakukan aktivitas yang akan dikerjakannya. Orang Amerika dan Jepang terkenal dalah hal ini, mereka lebih banyak berbicara planning daripada action. Ketika berbicara rencana (berpikir sebelum melakukan kegiatan) jauh lebih lama daripada pelaksanannya itu sendiri. Bisa jadi pelaksanaannya hanya satu jam tapi berpikirnya lebih dari satu bulan.<br />Dengan membiasakan anak berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan suatu hal. Maka, kelak di kemudian hari akan membiasakan anak dapat mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Pembiasaan itu dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, misalnya sebelum makan anak ditanyakan dari mana asal makanan yang akan kita makan? Atau menanyakan bagaimana akibatnya jika sehari tanpa makan apapun? Jika anak bisa mengetahui hal tersebut maka pantang bagi anak untuk menghambur-hamburkan (memubazirkan) makanan. Karena di sekitar kita masih banyak orang yang kekurangan makan dan bahkan tidak makan sama sekali.<br /><br />Dengan demikian, orang tua mempunyai tugas yang tidak hanya terbatas pada masalah memberi nafkah saja, akan tetapi juga mencakup tanggungjawab pendidikan secara luas. Orang tua juga berperan sebagai guru yang menjadi pembentuk masa depan, ia adalah langkah pertama dalam pembentukan kehidupan yang menuntut individu untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan. Semoga di masa depan kita menemukan malaikat-malaikat yang kita tanam dan kita jualah yang akan memetik hasilnya.<br /><br />diambil dari http://mkpd.wordpress.com<br />http://infopendidikankita.blogspot.com/2009/10/menjadi-orang-tua-teladan.htmlANDISAPTARINIhttp://www.blogger.com/profile/03723343186305326711noreply@blogger.com0